(Madukara.com) Bandar Lampung, Lampung – Warga di lingkungan Sumur Putri, Bandar Lampung yang menjadi tempat tinggal anggota brimob Polda Lampung, Kompol S mengaku kaget dan tidak mengetahui bahwa pria yang kerap dipanggil Pak Haji itu dibawa Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri, Sabtu(12/11/2022) lalu.
Menurut tetangga S, yang tidak ingin disebutkan namanya itu mengaku tidak mengetahui adanya penangkapan dan penggeledahan yang dilakukan oleh Densus 88 Mabes Polri.
“Saya nggak tahu ada penangkapan atau penggeledahan soalnya nggak ada keributan. Terakhir lihat pak S dua atau tiga hari lalu, dia lewat depan rumah dari shalat di masjid,” katanya, Kamis (17/11/2022).
Dia juga menjelaskan bahwa terakhir kali melihat S ketika dirinya sedang mencangkul membersihkan rumput di depan rumahnya. Saat itu S hendak pergi ke masjid untuk melaksanakan shalat magrib.
“Kalau beliau rajin ibadahnya. Kalau ga ke masjid di atas, kadang ke mushala di bawah. Dia rajin shalat lima waktu dan shalat jumat,” jelasnya.
Saat ditanya lebih jauh tentang kepribadian S, ia pun enggan berkomentar banyak. “Yang jelas orangnya baik, takut salah ngomong zaman sekarang salah ngomong kita bisa kebebes ke penjara,” ungkapnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh kerabat S, bernama Otong atau Otang, bahwa terduga S merupakan sosok yang baik dilingkungan dan rajin salat baik di masjid maupun di mushola.
“Iya setahu saya, orangnya baik. Saya sering lewat depan rumahnya dan saya kalau lewat selalu negor, mari pak Haji. Biasanya, rumahnya kebuka terus pintu gerbangnya.kayaknya Pak S nggak ada rumah, itu ditunggu sama penjaga, ” ujarnya.
Otong pun mengaku kaget terkait adanya penangkapan pak haji oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri. Terlebih S dikenal rajin ibadah dan baru pulang menunaikan ibadah haji pada tahun ini. “Saya tidak tahu ada penangkapan. Kan dia baru pulang haji kemarin,” paparnya.
Ia juga mengaku sejak beberapa hari terakhir tidak melihat pak haji. Rumahnya pun terlihat sepi. “Ada sekitar 3 hari lalu lihat Pak Haji. Biasanya lihat dia mau berangkat ke masjid,” kata Otong.
Diketahui, dua anggota Brimob Polda Lampung diduga terlibat jaringan teroris yaitu Kompol S dan Bripka L ditangkap Densus 88 dari pengembangan penangkapan terduga menyuplai senjata api kepada terduga teroris berinisial TW di Jalan Kucing RT 42 RW 07, Purwosari, Metro Utara, Kota Metro, Sabtu (12/11/2022).
Tim Densus menyita 12 buku tentang agama, 2 DVD kaset tentang jihad, yang ditemukan di rumah terduga teroris, TW lalu dikembangkan Densus 88 dan menangkap anggota Brimob Polda Lampung berinisial berpangkat Kompol S dan Bripka L, S dan L diduga menyuplai amunisi dan senjata api kepada terduga TW.(rgr)