Warga Bandar Lampung Keluhkan KTP Digital, Tidak Dapat Digunakan di Perbankan

(Madukara.com) Bandar Lampung, Lampung – Masih terbatasnya penggunaan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Digital menjadi keluhan sebagian warga Kota Bandar Lampung. Terutama untuk mengurus dokumentasi perbankan.

Erlangga Saputra, Warga Kelurahan Pahoman mengatakan dirinya kesulitan saat hendak mengurus penerbitan ATM di salah satu Bank swasta.

Ia mengaku telah memberikan print out KTP Digital sesuai dengan arahan petugas Disdukcapil Bandar Lampung, namun mendapat penolakan dari pihak perbankan.

“Jadi saya ngurus KTP itu untuk ngurus ATM saya yang ketelan mesin. Tapi waktu dikasih KTP Digital pihak bank nolak dan minta KTP yang fisik,” keluh Erlangga Saputra, saat dimintai keterangan, pada Senin (13/2/2023).

Erlangga akhirnya memberikan KTP fisik yang sudah lusuh agar bisa mendapatkan ATM baru.

“Tujuan saya ngurus KTP ke Dukcapil itu kan untuk ngeganti e-KTP yang udah rusak supaya bisa ngurus ATM, tapi malah di kasih KTP digital dan enggak diterima sama pihak bank,” katanya.

Erlangga berharap, KTP digital bisa digunakan dan berlaku di semua sektor pelayanan.

“Saya berharap pemerintah bisa memfasilitasi warganya agar pemilik KTP digital ini dimudahkan dalam semua bentuk pelayanan. Jadinya kita enggak sia-sia ngurus ke Dukcapil,” ujar dia.

Pemkot Bandar Lampung Dorong Transformasi Identitas Kependudukan Digital

Pemerintah kota Bandar Lampung sedang melakukan transformasi KTP elektronik menuju Identitas Kependudukan Digital (IKD). Hal itu diungkapkan oleh Febriana selaku Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Minggu (12/2).

Transformasi Identitas fisik menuju identitas digital ini merujuk pada permendagri Nomor 72 Tahun 2022 tentang standar dan spesifikasi perangkat keras, perangkat lunak dan blangko KTP el serta penyelenggaraan IKD.

“Permendagri harusnya sudah diterapkan secara nasional. Penggunaan KTP Digital ini sudah bisa dilakukan di beberapa pelayanan seperti di Bandara yang sudah menerapkan sistem pelayanan IKD. Untuk pelayanan lainnya seperti perbankan diharapkan bisa menyusul,” kata Febriana.

Sedangkan untuk KTP Elektronik dalam bentuk fisik, Febriana mengatakan pihaknya masih tetap melakukan penerbitan e-KTP meski ada pengurangan penerbitan blanko dari Kemendagri guna mendorong transformasi IKD.

“Kita sedang peralihan menuju ke digital. Jadi kami masih melayani percetakan KTP el dan layanan KTP digital, tapi kedepannya berlahan-lahan akan jadi KTP digital semua,” ujarnya. (cr/rgr)

(Visited 15 times, 1 visits today)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed