Siswi SMP di Lampung Tengah Jadi Korban Penculikan, Berhasil Kabur saat Mobil Terjebak Macet

(Madukara.com) Lampung Tengah, Lampung – Seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas 9 berinisial RS (15 tahun) menjadi korban penculikan anak di bawah umur, Senin (23/1/2023). Korban berhasil kabur saat mobil yang membawanya tersebut terjebak antrian di lampu merah Mulyojati, Kota Metro, Lampung.

Peristiwa penculikan itu bermula saat korban sedang duduk didepan rumahnya menunggu teman-temanya karena mau belajar kelompok, Senin (23/1/2023) sekitar pukul 13.00 WIB. Tiba-tiba, ada seseorang yang tidak dikenal keluar dari mobil warna putih dan menanyakan sebuah alamat.

“Dek tahu rumahnya Sulaiman. Jawab nggak tau, disini nggak ada namanya Sulaiman,” kata RS saat ditemui di rumahnya, Selasa (24/1/2022).

Usai bertanya, seorang pelaku kemudian menepuk pundak korban sebelah kiri korban hingga tak sadarkan diri. Sehingga memudahkan pelaku untuk membawa korbannya.

Korban tersadar lantaran getaran dari handphone korban yang berulang kali ditelepon oleh temannya. Seketika itu, korban yang sudah tersadar dari hipnotis dan berada di dalam mobil orang tak dikenal, berhasil kabur dengan membuka pintu mobil saat berhenti.

“Aku nggak inget apa-apa. Sadar-sadarnya itu sudah di lampu merah dan mobilnya berhenti. Aku buka pintu mobil dan langsung lari,” jelasnya.

Peristiwa tersebut langsung diceritakan oleh korban kepada ayahnya yakni Sahrudin (40), dan langsung dilaporkan ke Polsek Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah, untuk ditindaklanjuti.

Akibat kejadian tersebut, pihak kecamatan dan Polsek Trimurjo langsung mengunjungi rumah korban dan menggali keterangan terkait kejadian tersebut.

Supariyono, Camat Trimurjo mengatakan kedatangannya ke rumah korban untuk memastikan perihal kasus dugaan penculikan anak di bawah umur.

“Kami datang bersama dengan pihak sekolah untuk memberikan support ke korban agar tidak trauma,” kata Supariyono.

Pihak kecamatan menghimbau agar masyarakat terutama di Kecamatan Trimurjo agar waspada dan tidak panik terkait kejadian ini dan selalu menjaga anak anaknya, terutama yang masih sekolah.

“Kedepannya kami akan membuat surat edaran himbauan agar seluruh masyarakat untuk berhati-hati terhadap penculikan anak. Kami akan menekankan ke seluruh sekolah yang ada, begitu juga orang tuanya agar selalu berhati-hati disaat anak-anak berangkat sekolah maupun bermain usai sekolah,” tegas Supariyono. (rgr)

(Visited 629 times, 1 visits today)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed