(Madukara.com) Pringsewu, Lampung – Polres Pringsewu menurunkan Satuan Tugas (Satgas) Anti Begal yang akan mengambil tindak tegas terhadap pelaku kejahatan pada arus mudik dan arus balik tahun 2022. Satgas anti begal yang beranggotakan personil Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pringsewu dan Polsek jajaran tersebut, siap menerima dan menindaklanjuti informasi selama 24 jam.
Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi mengatakan, setelah terbentuk, satgas akan langsung melakukan penanggulangan segala bentuk gangguan Kamtibmas khususnya C3 (Curat, Curas, curanmor). “Pembentukan Satgas Anti Begal ini merupakan salah satu terobosan Polri dalam menanggulangi segala tindak kejahatan, khususnya pembegalan. Hal ini sejalan dengan instruksi Kapolda Lampung Irjen Hendro Sugiatno, agar menindak tegas semua pelaku begal,” ujar Kapolres Pringsewu.
Setelah terbentuk, lanjut Kapolres, Satgas ini selama 24 jam telah siap menerima informasi dan siap melakukan tindak lanjut pemberantasan pelaku begal. Selain itu, personil yang terdaftar dalam satgas sudah memiliki kemampuan khusus dan dilengkapi dengan peralatan yang memadai. “Satgas akan melakukan tindakan tegas kepada para pelaku kejahatan yang meresahkan dan membahayakan masyarakat,” terangnya.
Upaya pemberantasan begal, diakui Kapolres perlu dukungan segenap masyarakat. Salah satunya dengan memberikan informasi kepada Polisi apabila mengetahui adanya tindak kejahatan. Polres Pringsewu juga akan memberikan hadiah bagi masyarakat yang berani melawan pelaku begal. “Apabila masyarakat mengetahui adanya suatu tindak pidana bisa menghubungi nomor pengaduan 085377751515, pasti langsung kami tindaklanjuti,” ujar AKBP Rio.
Meskipun demikian, Rio menjelaskan masyarakat juga harus tetap waspada, tidak asal melawan dan tentu harus penuh perhitungan. Tetapi yang terpenting adalah hindari tempat-tempat yang memang dinilai rawan kriminalitas seperti jalan yang sepi atau jika bepergian hendaknya juga tidak sendirian jika harus melintasi jalan yang sepi.
Artinya kata Kapolres menghindari kejahatan jauh lebih penting daripada kita harus benar-benar melawan begal yang biasanya sudah siap dengan segalanya. “Kecuali terpaksa dan diperkirakan mampu ya harus dilawan,” kata Kapolres. (rgr)