(Madukara.com) Bandar Lampung, Lampung – Diduga hendak melakukan aksi tawuran, belasan remaja diamankan tim khusus anti bandit (Tekab) 308 Polresta Bandar Lampung di sebuah bantaran aliran sungai yang berada di kawasan Bumi Waras, Kecamatan, Teluk Betung Selatan, Bandar Lampung.
Untuk menghindari proses penangkapan polisi, beberapa orang remaja nekat menceburkan diri ke dalam aliran sungai. Bahkan, polisi terpaksa berkali-kali melepaskan tembakan ke udara untuk menghalau remaja yang hendak melarikan diri tersebut. Dari lokasi polisi menemukan sejumlah senjata tajam jenis parang dan senjata tajam lainnya yang sudah dimodifikasi.
Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Denis Arya Putra mengatakan penggerebekan ini berdasarkan informasi dari warga yang resah dengan maraknya aksi tawuran yang dilakukan oleh komplotan remaja, dengan menggunakan berbagai jenis senjata tajam di jalan raya.
“Para remaja ini tak segan melukai kelompok lainnya atau para pengguna kendaraan yang melintas di sekitar lokasi kejadian,” kata Kompol Denis Arya Putra, Senin (22/8/2022).
Dari lokasi tersebut, lanjut Denis, petugas mengamankan delapan orang remaja dan menemukan sejumlah senjata tajam jenis parang dan senjata tajam lainnya.
“Dari delapan orang remaja yang diamankan, dua orang ditetapkan sebagai tersangka lantaran kedapatan membawa senjata tajam jenis parang dan celurit,” jelasnya.
Denis menambahkan, sementara enam orang remaja lainnya dikembalikan kepada orang tua, dengan membuat surat pernyataan tidak kembali berkumpul atau membuat onar dengan melakukan aksi tawuran.
“Para remaja yang kedapatan membawa senjata tajam dan melakukan aksi onar dijerat dengan pasal kepemilikan senjata tajam dengan ancaman pidana selama 7 tahun kurungan penjara,” tegasnya.
Menurut Denis, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan dan pengembangan kasus ini, untuk mengungkap adanya kelompok remaja lainnya yang kerap melakukan aksi tawuran di wilayah Kota Bandar Lampung.
“Kita berkomitmen akan memberantas dan melakukan penangkapan terhadap para remaja, maupun geng motor bersenjata tajam yang meresahkan warga dan pengguna kendaraan di Kota Bandar Lampung,” pungkasnya. (rgr)
