(Madukara.com) Bakauheni, Lampung – Jumlah pemudik yang pulang lebih awal ke Pulau Jawa dengan melalui Pelabuhan Bakauheni, Lampung, masih terpantau sepi dan berlangsung normal. Meskipun terlihat sepi, namun para pemudik ini mulai terlihat berdatangan dengan mengantre tiket di loket penumpang di Pelabuhan Bakauheni.
Dedi Sutopo, pemudik asal Tangerang, menuturkan dirinya memilih untuk pulang lebih awal agar tidak terjebak kemacetan dan kepadatan penumpang. “Biar tidak ketemu macet. Kalau besok-besok baliknya kebentur macet, jelas Dedi.
Dedi menambahkan dirinya mudik ke rumah keluarganya yang berada di Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara. Ia mudik dari Tangerang pada Lebaran pertama dan memilih balik lebih awal pada arus balik Lebaran. “Kita mau balik ke Tangerang. Kalau saya baru mudik Lebaran pertama. Ini langsung balik lagi takut terbentur dengan kemacetan,” jelasnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, untuk masyarakat pada arus balik pada Lebaran kedua tgl 3 Mei 2022 mencapai sebanyak 42.165 di antaranya 3.091 orang pejalan kaki dan 39.074 penumpang berada dalam kendaraan. “Total arus balik hari Selasa tgl 3 Mei 2022 mencapai 42.165 dan masih dalam keadaan normal atau lancar lalu lalulintas,” kata Pandra.
Pandra menambahkan untuk kendaraan roda dua sendiri pada arus balik yang menaiki kapal mencapai sebanyak 2.640 motor. Sedangkan untuk kendaraan roda empat atau pribadi mencapai sebanyak 5.771. “Terpantau juga tidak ada antrian kendaraan yang mengakibatkan kemacetan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan,” ungkapnya.
Pandra menghimbau kepada masyarakat yang melakukan perjalanan balik agar melakukan pemeriksaan terhadap fisik maupun melakukan pengecekan terhadap kendaraannya. “Jika berkendara lebih dari 3-4 jam agar beristirahat sejenak, jangan dipaksakan untuk melanjutkan perjalanan. Lebih baik istirahat terlebih dahulu sampai badan fit kembali baru melanjutkan perjalanan,” imbuhnya.
Selama dalam perjalanan, lanjut Pandra, masyarakat agar dapat memanfaatkan pos pengamanan (Pospam), pos pelayanan (Posyan), dan pos terpadu baik yang ada di JTTS, Jalinsum, serta adanya pengawalan roda dua dari mulai wilayah mesuji dan wilayah tanggamus menuju ke pelabuhan Bakauheni Lampung.
“Kemudian jika selama dalam perjalanan melihat orang yang dicurigai agar dapat melapor kepada kantor polisi terdekat maupun ke Pos Pam, Posyan, dan Pos Terpadu. Bisa juga masyarakat menghubungi call center 110 secara gratis. Mari kita bersama-sama mengikuti himbauan ini dengan tujuan agar perjalanan dapat lancar dan tidak ada kendala,” tutupnya. (rgr)