(Madukara.com) Bandar Lampung, Lampung – Sejumlah pemudik kendaraan pribadi roda empat dan roda dua mengeluhkan mahalnya harga tiket di Pelabuhan Panjang, Kota Bandar Lampung. Para pemudik ini diarahkan ke Pelabuhan Panjang untuk mengantisipasi dan mengurai kemacetan pada puncak arus balik di Pelabuhan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan.
Untuk tiket sepeda motor yang semula Rp 54 ribu menjadi Rp 75 ribu. Sementara, mobil pribadi melonjak dari Rp 419 ribu menjadi Rp 435 ribu. Padahal, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi telah menegaskan harga tiket kapal di Pelabuhan Panjang sama dengan Pelabuhan Bakauheni.
Dedi (40), warga Tangerang, menyatakan baru kali ini menyeberang dari Pelabuhan Panjang. Ia dan istri baru saja mudik ke Talang Padang, Kabupaten Tanggamus, Lampung, dengan sepeda motor. “Saya ke Pelabuhan Panjang ini karena dikasih tahu teman, katanya harga sama dan lebih dekat,” ujarnya.
Dedi pun kaget saat ingin membayar tiket naik kapal. Dia diminta untuk membayar uang Rp 75 ribu.
Hal senada dikatakan oleh Nia (34). Ia telah membeli tiket melalui aplikasi Ferizy untuk kendaraan golongan IV seharga Rp 419 ribu. Namun, saat verifikasi di loket harus membayar biaya tambahan.
“Mungkin ada biaya administrasi, jadi saya tadi bayar totalnya Rp 435 ribu. Untuk tambahan biaya kurang tahu untuk apa, karena tidak dijelaskan sama petugas,” ungkapnya.
Untuk diketahui, waktu tempuh dari Pelabuhan Panjang ke Pelabuhan Ciwandan Cilegon, sekitar tiga jam. Dalam satu hari, diperkirakan kapal akan berlayar sebanyak tiga trip. (rgr)