Madukara.com, Lampung Selatan, Lampung – Gunung Anak Krakatau (GAK) kembali erupsi pada hari Jumat, 25 Maret 2022, pukul 14:37 WIB dengan tinggi kolom abu mencapai 2 kilometer atau 2157 meter di atas permukaan laut.
Berdasarkan laporan Badan Geologi PVMBG Pos pengamatan Gunung Anak Krakatau, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 60 mm dan durasi 114 detik.
Terkait peningkatan aktivitas Gunung Anak Krakatau, petugas PVMBG yang berada di Desa Argo Pancoran Kabupaten Lampung Selatan menghimbau agar masyarakat nelayan dan juga wisatawan dilarang mendekat di radius 2 km dari kawah gunung. Selain itu petugas menghimbau agar masyarakat selalu mengenakan masker saat beraktivitas
“Abu vulkanik Gunung Anak Krakatau dominan mengarah ke timur atau ke Pelabuhan Bakauheni. Masyarakat jangan panik, tapi tetap waspada,” kata Suwarno, petugas pos pemantau GAK, di Desa Hargopancuran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan.
Suwarno juga menghimbau agar masyarakat tetap tenang tidak termakan isu-isu yang tak bertanggung jawab. Tetap patuhi arahan dari petugas PVMBG, apabila terjadi peningkatan aktivitas Gunung Anak Krakatau. “Kami akan menginformasikan secara langsung kepada masyarakat untuk aktivitas dan status Gunung Anak Krakatau,” pungkasnya. (RGR)