Hal itu dikonfirmasi langsung oleh ketua ESI Lampung, Iqbal Ardiansyah saat diwawancarai melalui sambungan telepon pada, Kamis (14/7/2022).
“Iya betul, kita ESI Lampung mendorong kepala daerah di seluruh kabupaten/kota di provinsi Lampung agar diselenggarakan event untuk cabang olahraga esport,” ujar Bung Iqbal sapaan akrabnya.
Iqbal mengatakan, kegiatan itu bertujuan untuk merangkul anak-anak muda kota Tapis Berseri ke arah yang lebih positif.
“Tujuannya untuk merangkul anak-anak muda yang ada di Bandar Lampung untuk mengembangkan potensi. Karena kan beberapa hari terakhir ini sering terdengar ribut-ribut jadi kita salurkan energi negatif tersebut ke arah yang lebih positif,” katanya.
Lebih lanjut Iqbal menjelaskan, pihaknya sangat mengapresiasi antusiasme Walikota Eva Dwiana terhadap rencana gelaran esport di kota Tapis Berseri.
“Antusiasme bunda di dunia esport cukup baik, bahkan beliau meminta teman-teman ESI Bandar Lampung untuk menggelar piala bergilir walikota cup setiap tahunnya sebanyak 3 sampai 4 kali,” jelas Iqbal.
Oleh karenanya, saat ini ESI Bandar Lampung sedang mempersiapkan segala kebutuhan untuk gelaran esport di kota Tapis Berseri yang rencananya akan digelar setiap 3 atau 4 bulan sekali itu.
“Kita sedang menyiapkan berapa sih anggaran yang dibutuhkan, teknisnya seperti apa, sistemnya seperti apa,” terang Iqbal.
Adanya gelaran Bandar Lampung Expo di Stadion Mini Way Dadi menjadi momen yang tepat untuk menggelar piala walikota cup cabor esport. Namun Iqbal mengatakan, hal itu bisa terealisasi jika ada dukungan penuh dari pemerintah kota Bandar Lampung.
“Kalau memang keburu, dalam rangkaian HUT Bandar Lampung sedang dikaji oleh teman-teman dari ESI Bandar Lampung,” katanya.
“Kemungkinannya bisa kita gelar dengan catatan didukung penuh oleh pemkot. Karena kalau tidak kita (ESI) butuh persiapan yang cukup panjang,” sambungnya.
Adapun persiapan yang dibutuhkan untuk setiap gelaran lomba cabor esport seperti ketersediaan tempat, anggaran, persiapan sistem pertandingan dan tujuan dari pertandingan itu sendiri.
“Jika tujuannya untuk porprov, peserta tentunya harus dari kota Bandar Lampung. Tapi kalau hanya ingin mengumandangkan Esport di Bandar Lampung mungkin akan terbuka untuk umum,” pungkasnya. (cr/rgr)