Jakarta, Madukara.com – Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran geram atas tindakan kelompok debt collector yang menarik secara paksa mobil selebgram Clara Shinta. Dalam unggahan akun Instagram @kapoldametrojaya, Irjen Fadil Imran nampak meluapkan kemarahan saat analisa dan evaluasi mingguan bersama jajarannya.
Irjen Fadil makin kesal karena seorang polisi anggota Bhabinkamtibmas yang coba membantu menyelesaikan masalah ini justru dimaki dan dibentak oleh para debt collector yang menarik paksa mobil Clara Shinta.
“Sampai tadi malam, saya tidur jam tiga. Darah saya mendidih itu. Saya lihat anggota dimaki-maki begitu,” kata Irjen Fadil seperti dikutip, Kamis (23/2/2023).
Jendral bintang dua itu menegaskan tidak boleh lagi ada debt collector yang berkata kasar semacam itu di Ibu Kota. Dia memerintahkan anak buahnya mencari perusahaan leasing yang masih nekat memakai jasa debt collector yang melakukan tindakan kasar.
“Debt collector itu kalau ada ngomongnya kasar, termasuk yang order itu, siapa itu perusahaan leasing yang order itu, enggak boleh lagi debt collector yang menggunakan kekerasan meneror orang. Enggak boleh lagi. Saya perintahkan kamu itu,” tegasnya.
Diberitakan, selebgram Clara Shinta mendatangi Polda Metro Jaya, Senin (20/2/2023). Clara Shinta melaporkan tindakan sekelompok debt collector yang merampas atau menarik paksa mobilnya.
Video peristiwa yang terjadi pada tanggal 8 Februari 2023 di sebuah apartemen di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan itu sempat beredar di media sosial.
Viral di media sosial video menyebut kalau debt collector menarik mobil Clara Shinta hingga bentak-bentak polisi.
Salah satu yang mengunggahnya adalah akun Instagram @wargajakarta.id. Dalam postingan itu disertakan video Clara Shinta menangis. Para debt collector nampak marah buntut tak mau menunggu keluarga Clara Shinta datang.
“Duduk perkara debt collector tarik wanita sampai bentak-bentak polisi,” demikian unggahan tersebut seperti dikutip Senin 20 Februari 2023.
