(Madukara.com) Jakarta – Google melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) besar-besaran pada Jumat (20/1/2023) dengan memangkas 12.000 karyawan atau sekitar 6% dari tenaga kerja penuh waktu mereka.
Dilansir dari CNBC Indonesia, banyak dari mereka mempertanyakan kriteria karyawan yang terkena PHK tersebut. Pasalnya, hal ini dinilai mengejutkan banyak karyawan karena ketika bangun mereka sudah mendapati diri mereka tidak bisa mengakses berbagai properti perusahaan.
Beberapa karyawan yang diberhentikan adalah mereka yang telah lama bekerja atau baru saja dipromosikan. Hal ini semakin menimbulkan pertanyaan tentang kriteria yang digunakan pimpinan mereka untuk memutuskan siapa yang diberhentikan.
Tidak lama setelah email dari CEO Sundar Pichai kepada karyawan dikirimkan Jumat pagi, bos pencarian Google Prabhakar Raghavan mengirimkan email ke karyawan dan mengatakan bahwa dia “juga merasa bertanggung jawab untuk membicarakan hal ini”. Dalam email tersebut ia juga meminta mereka menyimpan pertanyaan untuk disampaikan pada pertemuan minggu depan.
Melansir dari CNBC Internasional, Google telah memberikan FAQ tetkait PHK, untuk merespon kejadian ini. Tetapi, banyak karyawan yang mengeluh karena banyak pertanyaan yang tidak dijawab dengan detail.
Dory, platform pertanyaan perusahaan dibanjiri karyawan Google sejak Jumat lalu. Mereka membuat komunitas virtual untuk mencari tahu siapa yang di-PHK dan apa alasanya. Merespon hal ini, Direksi telah memberi tahu karyawan untuk menyiapkan pertanyaan untuk pertemuan yang akan berlangsung minggu depan. Namun, Google tidak segera menanggapi komentar tersebut.
Pertentangan karyawan vs pimpinan mungkin saja berlanjut setelah ini, mengingat perusahaan mengatakan berencana memberhentikan karyawan internasional tetapi belum menentukan yang mana.
Sejauh ini di Amerika Serikat, karyawan telah diberhentikan di seluruh unit bisnis termasuk Chrome, Cloud, dan unit Area 120 eksperimentalnya. Melansir dari Bloomberg, beberapa karyawan yang mengerjakan program kecerdasan buatan juga diberhentikan.
Adapun beberapa pertanyaan teratas dari karyawan, dikutip oleh CNBC, merupakan pertanyaan tajam untuk para eksekutif. Diantaranya
“Bagaimana PHK diputuskan? Beberapa pekerja berkinerja tinggi dikeluarkan dari tim kami, ” Ini merupakan pertanyaan teratas. “Hal ini berdampak negatif bagi karyawan Google lainnya yang melihat seseorang dengan pengakuan tinggi, ulasan positif, promo, tetapi tetap diberhentikan.”
“Metrik apa yang digunakan untuk menentukan siapa yang diberhentikan?” pertanyaan berperingkat teratas lainnya. “Apakah keputusan didasarkan pada kinerja mereka, ruang lingkup pekerjaan, atau keduanya, atau hal lain?”
Pertanyaan lainnya yang berada di atas adalah pertanyaan yang mempertanyakan pernyataan CEO Sundar Pichai, yang mengatakan, “Saya bertanggung jawab penuh atas keputusan yang membawa kita ke sini.”
“Apa yang dimaksud dengan tanggung jawab penuh?” tanya seorang karyawan kepada Dory. “Tanggung jawab tanpa konsekuensi tampak seperti omong kosong. Apakah kepemimpinan melepaskan bonus dan kenaikan gaji tahun ini? Apakah ada yang akan mengundurkan diri?”
Sumber : CNBC Indonesia