Madukara.com, Pringsewu, Lampung – Antrean kendaraan untuk mendapatkan bahan bakar jenis solar di SPBU yang Jalan Lintas Barat Sumatera Kecamatan Pajaresuk, Kabupaten Pringsewu, Lampung, mencapai 1 kilometer. Antrean panjang tersebut terjadi mulai dari pagi hari hingga malam hari yang menyebabkan terjadinya kemacetan arus lalu lintas. Para pengendara rela antri berjam-jam sambil menunggu kiriman pasokan solar.
Menurut Muhammad Mahruz, salah seorang sopir mengatakan dirinya melihat mobil pasokan solar datang dan ikut mengantri solar. Ia pun memutuskan untuk mengantri solar karena bahan bakar kendaraannya sudah mau habis. “Saya pas lewat, truk tanki BBM masuk ke SPBU. Minyak sudah setengah, saya masuk ke SPBU,” jelas Mahruz Jum’at (25/3/2022)
Mahfuz menambahkan, dengan kelangkaan solar ini sangat menghabiskan waktu untuk mengantarkan barang. Kelangkaan solar ini sudah terjadi sejak 2 bulan terakhir. “Saya lewat 3 SPBU, mengalami kekosongan solar. Saya pernah antri panjang, begitu sudah mau diisi malah solarnya habis,” ungkapnya.
Mahruz juga meminta agar pengiriman solar tidak mengalami keterlambatan dalam pengisian ke SPBU. Selain itu, ia juga meminta agar menertibkan oknum yang melakukan pengecoran solar. “Kami mohon minyak jangan sampai telat, tapi ditertibkan. Saya sering lihat, mobil kecil mengisi solar sebesar Rp 500 ribu rupiah,” paparnya.
Sementara itu, Junaidi, seorang sopir ekspedisi mengatakan, akibat mengantri solar, dirinya kerap mengalami keterlambatan dalam pengiriman barang. Ia pun harus rela antri berjam jam di spbu demi mendapatkan solar subsidi lantaran tingginya harga solar eceran. “ya kalau mau dinaikkin harga solarnya, tidak masalah. Yang penting pengirimannya lancar dan tidak antre,” keluhnya. (RGR)
