(Madukara.com) Lampung Utara, Lampung – Banjir merendam puluhan rumah di dua kecamatan, di Kabupaten Lampung Utara, akibat hujan selama 2 hari dan luapnya air dari bendungan Way Rarem debit airnya meningkat.
Banjir terparah dialami Warga Rawa Karya Kelurahan Kotaalam, Kecamatan Kotabumi Selatan, Lampung Utara, sedikitnya tiga puluh lima rumah warga terendam banjir.
Selain itu banjir juga merendam rumah warga di wilayah Muarajaya, Keluarahan Kotabumi Udik, Kecamatan Kotabumi, Lampung Utara. Meluapnya air pada bendungan Way Rarem menjadi penyebab banjir yang melintasi pemungkiman penduduk.
Heru warga setempat mengatakan, kenaikan air ini sudah terjadi dua hari belakangan ini. Namun pada Kamis (22/12/2022) subuh, air semakin tinggi sehingga warga terpaksa mengungsi ke tetangga dan kerabatnya.
“Banjir ini sudah 2 hari merendam rumah warga. Paling dalam sekitar 2 Meter. Yang tenggelam akibat air banjir ada sekitar 30 rumah,” kata Heru, Kamis (22/12/2022).
Heru menambahkan, sebagian warga mengungsi ke tempat yang lebih tinggi dan sebagian lagi berjaga di rumah. “Mereka khawatir barang-barang di dalam rumah hilang,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Lampung Utara, Nozi Efialis membenarkan jika puluhan rumah terendam banjir. Ia mengimbau masyarakat tetap waspada karena kemungkinan air akan terus naik jika hujan kembali turun.
Banjir yang kerap terjadi diwilayah tersebut, membuat Forkompinda Lampung Utara bersama Wakil Bupati Lampung Utara, Ardian Saputra meninjau secara langsung ke wilayah Rawakarya, Kota Alam.
Ardian Saputra mengatakan petugas BPBD langsung membantu mengevakuasi warga, dan memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang terkena penyakit akibat banjir tersebut.
“Kita evakuasi masyararakat yang terdampak banjir. Nanti Dinas Kesehatan akan melakukan cek kesehatan terhadap warga yang terkena musibah banjir,” kata Wakil Bupati Lampung Utara, Ardian Saputra.
Ia menegaskan bahwa sudah dua kali meninjau daerah tersebut. Dan meminta Dinas PUPR untuk segera menormalisasi aliran sungai yang ada, untuk mengantisipasi terjadi luapan air sungai, yang mengakibatkan terjadinya banjir.
“Saya sudah memerintahkan Dinas PUPR untuk melakukan normalisasi sungai. Mudah-mudahan tahun mendatang ada perubahan di lokasi sungai,” jelas Ardian Saputra.
Warga berharap ada bantuan perahu untuk wilayah mereka yang menjadi langganan banjir guna evakuasi, karena banjir dapat saja datang secara tiba-tiba. (rgr)